Blogger Jateng

Demo mahasiswa dan petani kenaikan harga BBM dan konflik agraria









Demo mahasiswa dan petani kenaikan harga BBM dan konflik agraria lebih membahayakan dari perkara Sambo.


"Dalam janjinya, Jokowi menjanjikan kepada rakyat atau penggarap tapia hanya diiming-imingi dengan perhutana sosial dimulai dari kulit kata iphps dan hari ini ada peraturan".



Unjjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM di depan gedung DPD Provinsi Bengkulu, di ikuti ratusan petani dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi Senin 26 september 2022.


Dalam orasinya mahasiswa dan petani menyatakan kebijakan kenaikan harga BBM merugikan masyarakat, pengunjuk rasa juga menyoroti persoalan agraria di bengkulu, yang telah berlangsung sejak pluhan tahun namun tak kunjung diselesaikan.


Bahkan dalam orasinya perwakilan mahasiswa dan petani, menyatakan konflik agraria dan kenaikan hrga BBM lebih membahayakan dari kasus Ferdi sambo.


Unjukrasa mahasiswa ini menuntut sejumlah poin, pertama menolak kenaikan harga BBM, 


Kedua penyelesaian persoalan konflik agraria, Ketiga mengecam tindakan Represif kepolisian, asi unjukrasa petani dan mahasiswa dikawal ketat aparat kepolisian, polisi memasang bricade kawat di depan kantor DPD Provinsi Bengkulu menghindari pengunjuk rasa yang nekat masuk menduduki Gedung DPRD.


Aksi unjukrasa penolakan harga BBM masih terus berlanjut, rencananya ribuan mahasiswa buruh hingga petani akan bergabung dan menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR RI Jakarta Pusat pada Selasa 27 September 2022.


Aksi tersebut digelar dalam rangka memperingati hari TNI nasional yang jatuh pada tanggal 24 September 2022 lalu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan.


Pihaknya akan mengerahkan sebanyak 4.400 personil gabungan TNI Polri. Untuk mengawal jalannya aksi, ribuan personil tersebut akan disebar untuk mengamankan aksi unjuk rasa di 14 titik.


Namun untuk aksi menolak kenaikan BBM hanya digelar di depan gedung DPR, selain itu kata Komarudin rekayasa lalu lintas juga telah disiapkan di sekitar gedung DPR, namun pelaksanaannya bersifat situasional.


Pihaknya berharap agar aksi unjuk rasa di depan gedung DPR berjalan lancar dan tertib Sehingga peserta demonstrasi tersebut tidak sampai menutup jalan raya yang ada di depan gedung DPR tersebut.


Bapak Rudi mengatakan pihaknya mempersilahkan masyarakat baik Mahasiswa, buruh dan petani, menyampaikan aspirasinya. Namun tetap dengan memperhatikan aturan-aturan perundang-undangan yang berlaku saling menghormati.


Karena aktivitas masyarakat Jakarta sangat padat sehingga masyarakat diharapkan untuk berbagi tempat, aksi demonstrasi ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 10.00 WIB, beberapa aliansi yang terlibat diantaranya Badan Eksekutif Mahasiswa, seluruh Indonesia atau bensi dan gerakan buruh bersama rakyat atau gebrak.


Dalam aksi tersebut mereka akan menyampaikan tuntutan mulai dari isu kesejahteraan petani hingga penolakan terhadap kenaikan harga BBM.


Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa seluruh Indonesia bakal menggelar aksi unjukrasa bertajuk seruan Aksi Nasional 3, BBM melejit petani menjerit, kodirator pusat aliansi BMC Muhammad yuza, mengatakan rencananya aksi tersebut digelar di depan gedung DPR MPR RI, Jakarta Pusat Selasa, 27 September 2022 mulai pukul 11.00.


Untuk menyuarakan isu-isu yang merugikan petani, dalam rangka hari tani nasional bersamaan dengan itu demonstrasi tersebut juga untuk menyampaikan penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak.


Yuza mengungkapkan ada 5 poin tuntutan dalam aksi turun jalan itu, yakni :

Satu, menuntut dan mendesak pemerintah untuk mengoreksi model pembangunan PSN, yang tidak berpihak kepada rakyat.

Dua, menuntut dan mendesak pemerintah untuk menghentikan kriminalisasi terhadap petani nelayan, masyarakat adat dan aktivis agraria.

Tiga, menuntut dan mendesak pemerintah untuk melaksanakan reforma agraria dan menyelesaikan konflik agraria struktura.m

Empat menuntut dan mendesak DPR dan pemerintah untuk mencabut undang-undang yang mempermudah perampasan tanah dan kriminalisasi rakyat.

Lima, menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan harga BBM.


Adapun aksi ujukrasa dari berbagai elemen masyarakat harus terus bergulir di sejumlah daerah di Indonesia, sebagai bentuk respon atas kenaikan harga pertalite solar dan pertamax diumumkan oleh Presiden Joko Widodo harga baru BBM bersubsidi dan non subsidi mulai berlaku pada Sabtu, 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.


Saat ini harga pertalite naik dari Rp.7650/Lt menjadi Rp.10.000/Lt, solar subsidi dari Rp.5150/Lt menjadi Rp.6800/Lt dan pertamak dari Rp.12.500/Lt menjadi Rp.14.500/Lt.


Dikutip dari kompas.id Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, menekankan bahwa jika harga BBM bersubsidi tidak naik beban APBN tahun depan semakin berat hal ini ia sampaikan dalam sidang paripurna.


Tanggapan pemerintah terhadap pemandangan umum fraksi atas rancangan undang-undang tentang APBN 2023 beserta nota keuangannya Selasa 30 Agustus 2020 di Jakarta.


Demo mahasiswa dan petani kenaikan harga BBM dan konflik agraria lebih membahayakan dari perkara sambo unjukrasa penolakan kenaikan harga BBM didepan gedung DPD Provinsi Bengkulu.


Diikuti ratusan petani dan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi Senin 26 September 2022 dalam operasinya, mahasiswa ada petani menyatakan kebijakan kenaikan harga BBM merugikan masyarakat unjukrasa juga menyoroti persoalan agraria di Bengkulu yang telah berlangsung sejak puluhan tahun namun tak kunjung diselesaikan.


Bahkan dalam operasinya perwakilan mahasiswa dan petani menyatakan konflik agraria dan kenaikan harga BBM lebih membahayakan dari kasus Ferdi Sabo, unjurasa mahasiswa ini menuntut sejumlah poin pertama menolak kenaikan harga BBM.


Pertama menolak kenaikan harga BBM, Kedua penyelesaian persoalan konflik agraria, Ketiga mengecam tindakan Represif Kepolisian.


Aksi unjukrasa petani dan mahasiswa dikawal ketat aparat kepolisian, polisi memasang blikade kawat di depan kantor DPD Provinsi Bengkulu.


Mennghindari pengunjuk rasa yang nekat masuk menduduki Gedung DPRD.

Posting Komentar untuk "Demo mahasiswa dan petani kenaikan harga BBM dan konflik agraria"